cookies

Friday, May 9, 2014

Bedung Bayi...by NiaZara Little & Mom

ASSALAMUALAIKUM
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pilihan bedung bayi untuk hari ini....
100% cotton flannel...sangat sesuai untuk membedung bayi...
kainnya yang meregang dan dapat memberi keselesaan yang optimum buat bayi anda...
Digunakan di hospital-hospital kerajaan dan swasta...cuma di hospital kerajaan kainnya tak bercorak la mcm yg sy jual ni....
Stock terhad...pay & grab!!!

Saiz : 75cm x 75cm ~ saiz yang besar senang nak membalut bayi
Harga : RM15.00/pcs (exclude postage)
Harga set (4 pcs) : RM68 include postage


Cara membedung bayi yang betul...jangan terlalu ketat di bahagian pinggul bayi
[http://rumahkusorgaku.wordpress.com

Mem”bedong” bayi atau membungkus bayi dengan kain setelah bayi lahir, sangat umum dipraktikkan. Sebenarnya, teknik membungkus bayi dengan kain setelah lahir dapat dilakukan, asal jangan terlalu ketat. Namun, masih banyak tenaga medis [dokter, bidan, dukun bayi] yang kurang memahami bahwa sebenarnya membungkus bayi terlalu ketat, sehingga memposisikan sendi pinggul bayi dalam keadaan ekstensi dan adduksi [lurus dan arahnya mendekati garis tengah tubuh], sangat tidak dianjurkan. Mengapa? Berikut adalah penjelasannya dari sudut pandang ilmu Orthopaedi.
Saat lahir, 1 dari 80 bayi mengalami kelenturan sendi panggul yang berlebihan, dan hal ini mungkin bersifat genetik [Salter, 1999]. Jika setelah lahir, atau pada beberapa minggu pertama usia bayi, sendi panggul diposisikan dalam keadaan lurus/ekstensi dan bayi tersebut memiliki kondisi sendi pinggul yang sangat lentur, maka boleh terjadi dislokasi collum femoris [bagian 'kepala' tulang paha]. Dislokasi ini kemudian dapat kembali secara spontan atau akan tetap dalam keadaan sedemikian. Sebenarnya, bayi yang sejak lahir mengalami kelenturan sendi pinggul abnormal, secara spontan akan mengalami stabilisasi sendiri dalam 2 bulan pertama. Namun, jika sendi tersebut dipertahankan dalam posisi lurus/ekstensi maka akan cenderung mengalami dislokasi atau subluksasi. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya perubahan skunder yang progresif pada semua struktur di dalam ataupun di sekitar sendi pinggul. Dan pada akhirnya akan menyebabkan bayi tersebut pada suatu kelainan yang disebut dengan Developmental Dysplasia of the Hip [DDH], suatu kelainan yang apabila tidak diterapi dengan tepat akan mengganggu kualiti hidup individu. 



No comments:

Post a Comment